Musisi dan host Deddy Mahendra Desta, sering disapa Desta, baru-baru ini mengunggah ‘tuntutan 17+8’ di Instagram, yang berasal dari inisiatif Jerome Polin dan Salsa Erwina. Langkah ini dilakukan menyusul kritik yang diterimanya terkait pilihan politiknya dalam Pemilu Presiden 2024.
Tuntutan ini mencakup pembentukan tim investigasi independen untuk menyelidiki kematian Affan Kuniawan, pengemudi ojek online, serta menekankan pentingnya pemisahan antara TNI dan kegiatan sipil. Desta juga menyampaikan pesan kepada Presiden Prabowo agar selalu mengingat hak suara rakyat.
Deddy Mahendra Desta menjadi salah satu pendukung ‘tuntutan 17+8’ yang diajukan oleh Jerome Polin dan Salsa Erwina. Tuntutan ini mulai viral setelah diunggah di media sosial, dengan hampir 600 ribu pesan menyebar dalam waktu singkat.
Fokus utama dari tuntutan ini adalah mendesak formasi tim investigasi independen terkait kasus kematian Affan Kuniawan. Selain itu, ada tuntutan agar TNI tidak terlibat dalam pengamanan sipil, mencerminkan perhatian masyarakat terhadap isu keadilan dan hak asasi manusia.
Desta, yang sebelumnya memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran, menyatakan haknya untuk mengkritik pemerintahan. Ia mengatakan, ‘Dulu saya memilih Bapak pasti karena ada harapan.. Saya sudah menentukan pilihan, berarti saya berhak mengkritik dan mengawasi pemerintahan supaya harapan itu tetap terjaga..’
Dalam konteks ini, Desta mengingatkan Presiden Prabowo untuk tidak mengecewakan publik, ‘Ayo Pak Presiden, jangan buat kami sedih dan kecewa dgn pilihan yg sudah menjadikan Bapak pemimpin negeri ini.’
Sejak dimulainya aksi pada 25 Agustus 2025, Desta memilih untuk tidak memberikan komentar di media sosial. Namun, sikapnya yang tegas telah menarik perhatian netizen, dengan banyak yang memberikan dukungan atas pernyataannya.
Salah satu netizen menyampaikan, ‘Saya respect jika ada pemilihnya yang seperti ini karena harusnya bertanggung jawab atas apa yang sudah dipilih,’ menunjukkan pentingnya akuntabilitas dalam pemilihan pemimpin.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: